Senin, 30 Mei 2011

Seribu Sekolah di Garut Belum Terima BOS

GARUT – Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) pada sejumlah sekolah dasar (SD) di Kabupaten Garut terancam terhambat karena dana Bantuan Operasional Siswa (BOS) yang seharusnya diperoleh tiap sekolah pada Januari lalu hingga kini belum diterima.

Kepala Sekolah SDN II Tegalgede, Kecamatan Pakenjeng, Ade Manadin, mengungkapkan, proses KBM di sekolahnya terganggu karena pihaknya tidak memiliki dana operasional untuk menunjang KBM. Dituturkan Ade, dana operasional ini sangat diperlukan untuk membiayai kebutuhan alat tulis kantor dan sejumlah penunjang KBM yang lain.

“Selama ini, sekolah kami sangat mengandalkan dana BOS untuk menunjang KBM. Jatah dana BOS untuk sekolah ini selama triwulan pertama ini Rp30 juta. Dana itu digunakan untuk memenuhi kebutuhan proses belajar mengajar 318 siswa. Tapi dana BOS yang seharusnya kami terima pada Januari lalu, ternyata sampai sekarang belum juga cair,” katanya kemarin.

Ade menambahkan, untuk menutupi kebutuhan kegiatan KBM, pihaknya selalu meminjang dana talangan ke pihak lain. Uang pinjaman tersebut digunakan untuk keperluan operasional sekolah yang mendesak seperti, pembelian alat peraga dan gaji guru honorer. “Hal ini terpaksa kami lakukan untuk menghindari terhentinya kegiatan belajar mengajar,” tambahnya.

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Garut, Komar Mariuna, membenarkan, keterlambatan pencairan dana BOS ini memang terjadi pada beberapa SD di Garut. Komar menyebutkan, hal ini tidak hanya terjadi di SDN II Tegalgede saja, melainkan menimpa sekira 1.547 sekolah lainnya.

“Memang belum ada sekolah yang menerima dana BOS sampai sekarang. Keterlambatan ini disebabkan karena pengesahan APBD Kabupaten Garut Tahun 2011 terlambat. Alokasi dana BOS untuk tahun ini sendiri setidaknya mencapai sekira Rp191 miliar. Saya selalu berharap, agar pihak pemerintah daerah segera bisa mencairkan dana BOS ini. Mudah-mudahan, setiap sekolah penerima bantuan dana BOS bisa segera mendapatkan alokasi dana BOS di Februari ini,” kata Komar menandaskan. (rfa)(Fani Ferdiansyah/Koran SI/rhs)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar