VIVAnews - Amerika Serikat membantah sulitnya warga Indonesia mengurus izin berkunjung (visa), terutama bagi yang ingin belajar di Negeri Paman Sam. Saat ini, hampir seluruh pemohon visa dari Indonesia telah mendapatkan izin untuk memasuki AS. Bahkan, permohonan visa untuk belajar di sana akan dipermudah.
Pernyataan itu disampaikan Duta Besar Amerika Serikat, Scot Marciel, di Jakarta, Selasa, 31 Mei 2011. Marciel mengatakan bahwa AS yang merupakan salah satu negara tujuan favorit mahasiswa Indonesia untuk belajar kini memberikan kemudahan pemberian visa.
"Sampai saat ini, sebanyak 95 persen permohonan visa dari Indonesia telah dikabulkan," ujar Marciel.
Bagi sebagian kalangan, permohonan visa ke AS terkenal sulit dan berbelit-belit. Para pemohon harus melalui berbagai persyaratan sebelum akhirnya memperoleh izin resmi memasuki negara Paman Sam. Kesulitan tersebut terutama terjadi kepada para pemohon yang memiliki nama Arab.
Namun, ke depannya, Marciel mengatakan bahwa Kedubes AS akan mempermudah para pelajar yang memohon visa. "Ke depannya, kalian atau mungkin anak-anak kalian yang akan belajar ke AS, perolehan visa tidak akan menjadi masalah," ujar Marciel.
Semakin banyaknya pertukaran pelajar antara kedua negara adalah salah satu dari rencana kerja sama antara Indonesia dan Amerika Serikat. Selain pendidikan, kerangka kerja sama yang tertuang dalam Kerja Sama Komprehensif Indonesia-Amerika juga meliputi kerja sama perdagangan, penciptaan perdamaian, anti terorisme dan kerja sama antar parlemen.
sumber: VIVAnews
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar