Masalah pendidikan adalah aspek penting yang harus diberikan perhatian khusus di daerah indonesia khususnya surabaya. Dengan memperhatikan pendidikan secara serius berrtimemerhatikan kemajuan surabaya dalamjangka yang panjang,ini berarti semakin bagus kualitas pendidikan di surabaya maka kemajuan surabaya akan bisa dinantikan dimasa depan.
Oleh karena itu, lbb surabaya yang diwakili oleh lembaga bimbingan belajar suprauno hadir untuk anda. Lbb suprauno adalah lembaga pendidikan non formal yang melayani jasa les atau kursus bagi siswa SD, SMP, SMA, dan SNMPTN.
dibantu oleh tenaga guru yang handal yang telah mendapat training dari kami secara khusus, serta telah memiliki pengalaman bertahun tahun yang bisa di jadikan rujukan dalam mengajar di lbb surabaya.
lbb surabaya senantiasa memerhatikan kualitas,baik dalam halpengajaran,materi yang di ajarkan serta kualitas tempat yang kita pakai. dengan begitu maka lbb surabaya tetapmemiliki komitmen yang besar terhadap kemajuan surabaya. karena lbb surabaya memang hadir untuk surabaya.
lbb surabaya dikemas dengan kemasan yang rapi , apik , bagus sehingga dapat menyenangkan siswa dalam belajar di dalamnya. kami mengutamakan kreativitas siswa sehingga dapat menunjang prestasi siswa.
KURSUS WEBSITE SURABAYA, KURSUS WEBSITE DI SURABAYA, KURSUS MEMBUAT WEBSITE SURABAYA, KURSUS MEMBUAT TOKO ONLINE SURABAYA TELP: 0857 33333 923
- HOME
- PROFILE
- VISI MISI
- JARINGAN USAHA
- CONTACT
- ALAMAT
- KURSUS WEBSITE
- LAYANAN
- KURSUS KOMPUTER
Kamis, 16 Desember 2010
Jumat, 10 Desember 2010
2011 Pendidikan anti korupsi masuk Kurikulum
Menteri Pendidikan Nasional Muhammad Nuh mengatakan, materi antikorupsi mulai 2011 bakal masuk kurikulum atau silabus mata pelajaran untuk semua siswa di sekolah. Namun materi antikorupsi itu bukan satu mata pelajaran khusus, namun masuk ke setiap mata pelajaran.
Penerapan pembelajaran antikorupsi ini sebagai upaya mengikis budaya korupsi. Tidak hanya dilakukan melalui penegakan hukum tapi bisa juga melalui pembelajaran di dunia pendidikan Indonesia dengan memasukan kurikulum dari tingkat pra sekolah hingga perguruan tinggi. Untuk itu Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggagas materi pembelajaran antikorupsi tersebut yang akan diterapkan pada 2011 ini.
Pendidikan antikorupsi itu nantinya akan menitik beratkan pada pembangunan kultur sekolah dan perguruan tinggi antikorupsi, baik dalam keseharian maupun birokrasi sekolah.
Wacana Kemendiknas bersama KPK ini dinilai pengamat pendidikan dan siswa di Sumatera Utara sebagai upaya meminimalisir budaya korupsi yang makin memprihatinkan. Sedangkan di Sumut menduduki ranking ke tiga di Indonesia.
Pembelajaran Sejak Dini
Kepala Dinas Pendidikan Sumatera Utara Drs H Syaiful Syafri MM mengaku menyambut baik rencana Kemendiknas bersama KPK tersebut. Menurutnya, jika itu kebijakan, maka seluruh daerah harus mengikutinya, sebab apa yang disampaikan Mendiknas karena sudah melalui kajian.
"Jika dinilai memenuhi standar pendidikan, tidak salah pembelajaran antikorupsi itu dimasukkan dalam kurikulum. Hal itu penting sebagai upaya memberikan pendidikan antikorupsi sejak dini," kata Syaiful Syafri kepada Global, Jumat (10/12).
Dijelaskan Syaiful, program antikorupsi juga telah diterapkan di tubuh karangtaruna di Sumatera Utara dengan memberlakukan kantin kejujuran yang merupakan kerjasama dengan Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara.
"Karangtaruna justru sudah mensosialisasikan dan menerapkannya kepada generasi muda melaui kantin kejujuran di sekolah-sekolah di Kabupaten dan Kota di Sumut dengan pihak Kejaksaan," kata Syaiful.
Diimplementasikan
Rektor Universitas Negeri Medan Prof Syawal Gultom mengatakan, rencana yang disampaikan Mendiknas itu sebenarnya sudah diterapkan sejak Sekolah Dasar (SD).
"Konsepnya sudah diajarkan terhadap berbagai mata pelajaran PPKn, agama, sejarah maupun semua mata pelajaran secara langsung sudah ada diberlakukan, hanya saja perlu penguatan dalam mengimplementasikannya di kurikulum," kata Syawal Gultom.
Menurutnya, pendidikan antikorupsi itu harus diajarkan dari keteladanan yang dicontohkan oleh guru dan semua orang dalam kehidupan sehari-hari. Karena itu, tahun 2011 ini harus dimulai suasana kampus dan sekolah dengan suasana antikorupsi.
"Pihak kampus dan sekolah mendorong agar pendidikan harus bersih baik melalui absensi maupun pemberian nilai kepada siswa dan mahasiswa. Baru kita siapkan antikorupsi," kata Syawal.
Syawal tidak menampik budaya korupsi sudah ada sejak di sekolah maupun di perguruan tinggi baik dari siswa, mahasiswa dengan menyontek. Demikian pula halnya dengan guru dan dosen memberikan nilai baik yang tidak dipungkiri karena ada suatu faktor nya.
Jangan Latah-latahan
Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara Prof Syafaruddin Kallo SH.MHum mengatakan, adanya program pembelajaran anti korupsi terhadap siswa SD hingga mahasiswa yang diprakarsai Mendiknas dan KPK, merupakan suatu hal yang baik untuk mendidik anak-anak sejak dini tentang melawan korupsi.
"Saya mendukung program tersebut. Namun hendaknya jangan hanya sekedar 'latah-latahan' atau gagah-gagahan semata memberikan pelajaran anti korupsi, jika tidak diiringi dengan tindakan dan penerapannya oleh para pejabat pembuat keputusan," tegas Prof Syafaruddin Kallo.
Menurut Kallo, jika ingin memberikan pendidikan sejak dini tentang melawan korupsi, maka pemegang kekuasaan itu harus pro aktif dan tegas dalam penegakan hukum terhadap pelaku korupsi, jangan melakukan tebang pilih. Sebab, jika dalam pengimplementasiannya masih terjadi kebobrokan di berbagai tempat, maka program itu bukan saja hanya sia-sia, tapi juga menimbulkan ketidakpercayaan hukum di mata para pelajar dan mahasiswa itu.
"Itu akan lebih berbahaya lagi, karena mereka sudah mempelajari tentang tindakan hukum bagi pelaku korupsi, tapi kenyataannya di lapangan tidak sesuai dengan yang mereka peroleh. Kondisi ini justru dikhawatirkan munculnya sikap sepele terhadap hukum di negara ini," ujarnya.
Tambah Beban
Sementara itu Kepala SMA Harapan 1 Medan Sofyan Alwi juga sependapat dengan Prof Syafaruddin Kallo yang menyatakan mendukung program pembelajaran anti korupsi bagi pelajar dan mahasiswa.
Menurutnya, anak-anak harus tahu tentang masalah melawan korupsi sejak kecil, agar tidak akan menjadi koruptor-koruptor baru jika mereka nantinya sebagai pemegang kekuasaan baik di instansi pemerintahan, BUMN maupun di swasta.
Namun yang harus menjadi perhatian adalah bagaimana program pelajaran itu tidak menambah beban kurikulum siswa yang saat ini sudah cukup padat.
Untuk mengantisipasi agar para siswa jangan terbebani pada penambahan pelajaran itu, dapat dilakukan dengan memasukkannya pada pelajaran etika, ataupun Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn).
"Jika nilai-nilai Pancasila diimplementasikan secara benar dan sesuai dengan UUD 1945, saya yakin tidak akan ada yang melakukan korupsi," kata Sofyan.
Diragukan
Sedangkan menurut Rizka Arafiyani, siswa SMA Negeri 5 Medan, pendidikan antikorupsi memang penting sebagai upaya mencegah para generasi muda terpengaruh dengan budaya korupsi yang semakin parah.
Namun dia meragukan hal itu bisa diterapkan kepada para siswa maupun mahasiswa. Sebab tidak bisa dipungkiri kenyataan contek-menyontek sudah membudaya di sekolah.
Rizka juga menyebutkan, masih ada oknum guru yang bisa "dibayar atau disuap" agar memberikan nilai bagus kepada siswanya. Karena itu jika pemerintah hendak memberlakukan kebijakan memasukkan antikorupsi dalam kurikulum, terlebih dulu membersihkan pejabat di lingkungannya.
Penerapan pembelajaran antikorupsi ini sebagai upaya mengikis budaya korupsi. Tidak hanya dilakukan melalui penegakan hukum tapi bisa juga melalui pembelajaran di dunia pendidikan Indonesia dengan memasukan kurikulum dari tingkat pra sekolah hingga perguruan tinggi. Untuk itu Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggagas materi pembelajaran antikorupsi tersebut yang akan diterapkan pada 2011 ini.
Pendidikan antikorupsi itu nantinya akan menitik beratkan pada pembangunan kultur sekolah dan perguruan tinggi antikorupsi, baik dalam keseharian maupun birokrasi sekolah.
Wacana Kemendiknas bersama KPK ini dinilai pengamat pendidikan dan siswa di Sumatera Utara sebagai upaya meminimalisir budaya korupsi yang makin memprihatinkan. Sedangkan di Sumut menduduki ranking ke tiga di Indonesia.
Pembelajaran Sejak Dini
Kepala Dinas Pendidikan Sumatera Utara Drs H Syaiful Syafri MM mengaku menyambut baik rencana Kemendiknas bersama KPK tersebut. Menurutnya, jika itu kebijakan, maka seluruh daerah harus mengikutinya, sebab apa yang disampaikan Mendiknas karena sudah melalui kajian.
"Jika dinilai memenuhi standar pendidikan, tidak salah pembelajaran antikorupsi itu dimasukkan dalam kurikulum. Hal itu penting sebagai upaya memberikan pendidikan antikorupsi sejak dini," kata Syaiful Syafri kepada Global, Jumat (10/12).
Dijelaskan Syaiful, program antikorupsi juga telah diterapkan di tubuh karangtaruna di Sumatera Utara dengan memberlakukan kantin kejujuran yang merupakan kerjasama dengan Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara.
"Karangtaruna justru sudah mensosialisasikan dan menerapkannya kepada generasi muda melaui kantin kejujuran di sekolah-sekolah di Kabupaten dan Kota di Sumut dengan pihak Kejaksaan," kata Syaiful.
Diimplementasikan
Rektor Universitas Negeri Medan Prof Syawal Gultom mengatakan, rencana yang disampaikan Mendiknas itu sebenarnya sudah diterapkan sejak Sekolah Dasar (SD).
"Konsepnya sudah diajarkan terhadap berbagai mata pelajaran PPKn, agama, sejarah maupun semua mata pelajaran secara langsung sudah ada diberlakukan, hanya saja perlu penguatan dalam mengimplementasikannya di kurikulum," kata Syawal Gultom.
Menurutnya, pendidikan antikorupsi itu harus diajarkan dari keteladanan yang dicontohkan oleh guru dan semua orang dalam kehidupan sehari-hari. Karena itu, tahun 2011 ini harus dimulai suasana kampus dan sekolah dengan suasana antikorupsi.
"Pihak kampus dan sekolah mendorong agar pendidikan harus bersih baik melalui absensi maupun pemberian nilai kepada siswa dan mahasiswa. Baru kita siapkan antikorupsi," kata Syawal.
Syawal tidak menampik budaya korupsi sudah ada sejak di sekolah maupun di perguruan tinggi baik dari siswa, mahasiswa dengan menyontek. Demikian pula halnya dengan guru dan dosen memberikan nilai baik yang tidak dipungkiri karena ada suatu faktor nya.
Jangan Latah-latahan
Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara Prof Syafaruddin Kallo SH.MHum mengatakan, adanya program pembelajaran anti korupsi terhadap siswa SD hingga mahasiswa yang diprakarsai Mendiknas dan KPK, merupakan suatu hal yang baik untuk mendidik anak-anak sejak dini tentang melawan korupsi.
"Saya mendukung program tersebut. Namun hendaknya jangan hanya sekedar 'latah-latahan' atau gagah-gagahan semata memberikan pelajaran anti korupsi, jika tidak diiringi dengan tindakan dan penerapannya oleh para pejabat pembuat keputusan," tegas Prof Syafaruddin Kallo.
Menurut Kallo, jika ingin memberikan pendidikan sejak dini tentang melawan korupsi, maka pemegang kekuasaan itu harus pro aktif dan tegas dalam penegakan hukum terhadap pelaku korupsi, jangan melakukan tebang pilih. Sebab, jika dalam pengimplementasiannya masih terjadi kebobrokan di berbagai tempat, maka program itu bukan saja hanya sia-sia, tapi juga menimbulkan ketidakpercayaan hukum di mata para pelajar dan mahasiswa itu.
"Itu akan lebih berbahaya lagi, karena mereka sudah mempelajari tentang tindakan hukum bagi pelaku korupsi, tapi kenyataannya di lapangan tidak sesuai dengan yang mereka peroleh. Kondisi ini justru dikhawatirkan munculnya sikap sepele terhadap hukum di negara ini," ujarnya.
Tambah Beban
Sementara itu Kepala SMA Harapan 1 Medan Sofyan Alwi juga sependapat dengan Prof Syafaruddin Kallo yang menyatakan mendukung program pembelajaran anti korupsi bagi pelajar dan mahasiswa.
Menurutnya, anak-anak harus tahu tentang masalah melawan korupsi sejak kecil, agar tidak akan menjadi koruptor-koruptor baru jika mereka nantinya sebagai pemegang kekuasaan baik di instansi pemerintahan, BUMN maupun di swasta.
Namun yang harus menjadi perhatian adalah bagaimana program pelajaran itu tidak menambah beban kurikulum siswa yang saat ini sudah cukup padat.
Untuk mengantisipasi agar para siswa jangan terbebani pada penambahan pelajaran itu, dapat dilakukan dengan memasukkannya pada pelajaran etika, ataupun Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn).
"Jika nilai-nilai Pancasila diimplementasikan secara benar dan sesuai dengan UUD 1945, saya yakin tidak akan ada yang melakukan korupsi," kata Sofyan.
Diragukan
Sedangkan menurut Rizka Arafiyani, siswa SMA Negeri 5 Medan, pendidikan antikorupsi memang penting sebagai upaya mencegah para generasi muda terpengaruh dengan budaya korupsi yang semakin parah.
Namun dia meragukan hal itu bisa diterapkan kepada para siswa maupun mahasiswa. Sebab tidak bisa dipungkiri kenyataan contek-menyontek sudah membudaya di sekolah.
Rizka juga menyebutkan, masih ada oknum guru yang bisa "dibayar atau disuap" agar memberikan nilai bagus kepada siswanya. Karena itu jika pemerintah hendak memberlakukan kebijakan memasukkan antikorupsi dalam kurikulum, terlebih dulu membersihkan pejabat di lingkungannya.
SD dilarang Pungut Sumbangan di tahun 2011
KLOJEN - SURYA- Anggaran Bantuan Operasional Sekolah Daerah (BOSDA) untuk Sekolah Dasar Kota Malang melalui APBD 2011 dipastikan meningkat. Untuk itu, Dinas Pendidikan Nasional (Diknas) Kota Malang memberi ultimatum bagi sekolah yang masih menaikkan sumbangan partisipasi murid (SPM).
Diungkapkan Kepala Bagian Pendidikan Dasar (Kabag Dikdas) Diknas Kota Malang, Suwarjana, sudah ada kepastian kenaikan bosda dari Pemerintah Kota (Pemkot) Malang.
“Mulai tahun 2011, setiap siswa SD akan mendapatkan dua kali lipat Bosda, yakni sebesar Rp 10.000. Nominal itu memang masih jauh dari ideal, tetapi setidaknya dapat mengurangi beban sekolah,” ucapnya,
Lebih lanjut, ia menjelaskan, selain mendapat Bosda, siswa SD/MI Kota Malang juga mendapat BOS dari pusat dengan besaran Rp 33.000 per siswa, sehingga dengan naiknya Bosda tersebut setiap siswa akan mendapat Rp 43.000.
“Bantuan tersebut akan diterima oleh 87.234 siswa di 272 SD/MI penerima Bosda dan BOS Pusat, baik negeri maupun swasta,” katanya.
Karena itu, jika masih ada sekolah yang masih menaikkan SPM, pihaknya tidak segan akan memberi sanksi kepada sekolah yang bersangkutan, sesuai dengan Peraturan Wali Kota (Perwali) nomor 8 tahun 2010.
“Sanksi bisa penundaan pencairan bantuan untuk sekolah tersebut hingga status sebagai penerima Bosda di sekolah tersebut cabut, jika masih saja menaikkan SPM,” tegasnya.
Suwarjana berharap, wali murid bersedia mengadu ke Posko Peduli Pendidikan yang telah disediakan di setiap sekolah bilamana menemukan kasus semacam itu.
Tiga Sekolah Baru
Sementara itu, dalam kurun waktu tiga tahun yaitu 2007-2010, Kabupaten Malang memiliki tiga unit sekolah baru. Ketiga unit sekolah yang baru itu adalah SMAN 1 Bululawang, SMKN 1 Kepanjen, dan SMKN 1 Gedangan.
Kepala Dinas Pendidikan Suwandi menjelaskan, keberadaan tiga sekolah baru itu sesuai dengan kebutuhan masyarakat. “Selama ini, banyak lulusan SMP/MTs yang justru memilih sekolah di Kota Malang untuk jenjang pendidikan yang lebih tinggi,” jelas Suwandi, Jumat (10/12).
Bupati Rendra Kresna menambahkan, Pemkab akan memperbanyak jumlah SMK di Kabupaten Malang. Namun, penambahan tidak dengan cara mengubah SMA menjadi SMK seperti yang dilakukan beberapa kabupaten dan kota lain yang hanya mengejar keterwujudan persentase yang diharapkan pemerintah yaitu 70:30.
Ch Fathoni, Kabid Tenaga Teknis Kependidikan Dindik Kabupaten Malang mengungkapkan, SMAN 1 Bululawang sudah berdiri sejak 2007 dan telah menelurkan lulusan. Sedang SMKN 1 Kepanjen ada sejak 2008 dan SMKN 1 Gedangan berdiri pada 2009. “Namun, baru ada kesempatan diresmikan pekan lalu,” jelas Fathoni.st11/vie
Diungkapkan Kepala Bagian Pendidikan Dasar (Kabag Dikdas) Diknas Kota Malang, Suwarjana, sudah ada kepastian kenaikan bosda dari Pemerintah Kota (Pemkot) Malang.
“Mulai tahun 2011, setiap siswa SD akan mendapatkan dua kali lipat Bosda, yakni sebesar Rp 10.000. Nominal itu memang masih jauh dari ideal, tetapi setidaknya dapat mengurangi beban sekolah,” ucapnya,
Lebih lanjut, ia menjelaskan, selain mendapat Bosda, siswa SD/MI Kota Malang juga mendapat BOS dari pusat dengan besaran Rp 33.000 per siswa, sehingga dengan naiknya Bosda tersebut setiap siswa akan mendapat Rp 43.000.
“Bantuan tersebut akan diterima oleh 87.234 siswa di 272 SD/MI penerima Bosda dan BOS Pusat, baik negeri maupun swasta,” katanya.
Karena itu, jika masih ada sekolah yang masih menaikkan SPM, pihaknya tidak segan akan memberi sanksi kepada sekolah yang bersangkutan, sesuai dengan Peraturan Wali Kota (Perwali) nomor 8 tahun 2010.
“Sanksi bisa penundaan pencairan bantuan untuk sekolah tersebut hingga status sebagai penerima Bosda di sekolah tersebut cabut, jika masih saja menaikkan SPM,” tegasnya.
Suwarjana berharap, wali murid bersedia mengadu ke Posko Peduli Pendidikan yang telah disediakan di setiap sekolah bilamana menemukan kasus semacam itu.
Tiga Sekolah Baru
Sementara itu, dalam kurun waktu tiga tahun yaitu 2007-2010, Kabupaten Malang memiliki tiga unit sekolah baru. Ketiga unit sekolah yang baru itu adalah SMAN 1 Bululawang, SMKN 1 Kepanjen, dan SMKN 1 Gedangan.
Kepala Dinas Pendidikan Suwandi menjelaskan, keberadaan tiga sekolah baru itu sesuai dengan kebutuhan masyarakat. “Selama ini, banyak lulusan SMP/MTs yang justru memilih sekolah di Kota Malang untuk jenjang pendidikan yang lebih tinggi,” jelas Suwandi, Jumat (10/12).
Bupati Rendra Kresna menambahkan, Pemkab akan memperbanyak jumlah SMK di Kabupaten Malang. Namun, penambahan tidak dengan cara mengubah SMA menjadi SMK seperti yang dilakukan beberapa kabupaten dan kota lain yang hanya mengejar keterwujudan persentase yang diharapkan pemerintah yaitu 70:30.
Ch Fathoni, Kabid Tenaga Teknis Kependidikan Dindik Kabupaten Malang mengungkapkan, SMAN 1 Bululawang sudah berdiri sejak 2007 dan telah menelurkan lulusan. Sedang SMKN 1 Kepanjen ada sejak 2008 dan SMKN 1 Gedangan berdiri pada 2009. “Namun, baru ada kesempatan diresmikan pekan lalu,” jelas Fathoni.st11/vie
MoU Pendidikan Gratis Berakhir
MAKASSAR – Tahun ini memorandum of understanding (MoU) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel dengan 23 kabupaten/ kota terkait pelaksanaan pendidikan dan kesehatan gratis berakhir.
Dewan mendesak Pemprov Sulsel segera memperbarui MoU tersebut. “Pendidikan dan kesehatan gratis merupakan program unggulan Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo,” kata Wakil Ketua DPRD Sulsel Andry Arief Bulu di Makassar, kemarin. Alasannya, ungkap Koordinator Badan Anggaran (Banggar) DPRD Sulsel ini, MoU yang ditandatangani pada 2008 itu hanya berlaku selama dua tahun. Apabila program itu tak diperpanjang, dipastikan sulit dilaksanakan.
“MoU perpanjangan itu diharapkan bisa diperbaiki sebelum berakhir supaya bisa dimasukkan sejumlah poin tambahan yang dianggap penting dan mampu memperlancar jalannya kerja sama itu,” katanya. Kendati belum dipastikan adanya perubahan atas tanggung jawab penganggaran, dalam usulan APBD Pokok 2011,Pemprov tetap mengalokasikan anggaran serupa seperti tahun lalu.
Dalam program ini penganggarannya 60% dibebankan ke pemkab/pemkot dan 40% menjadi tanggung jawab Pemprov. Jenis penganggaran itu tertuang dalam nomenklatur bantuan hibah ke kabupaten/kota dengan pagu anggaran ratusan miliar. “Pemberian dana hibah itu harus dievaluasi, apakah sudah optimal atau tidak. Jangan sampai diberikan begitu saja ternyata tidak memberikan dampak terhadap perkembangan pendidikan,” tuturnya.
Untuk penandatanganan MoU dua tahun ke depan, seluruh pemkot/ pemkab sangat diharapkan terlibat.Itu dilontarkan karena dari 24 kabupaten/kota di Sulsel,Sinjai menolak dana hibah pendidikan dan kesehatan gratis tersebut. Selain itu,komitmen pemda sangat diharapkan bisa terlaksana, terutama dalam merealisasikan di APBD mereka anggaran 60% untuk pendidikan dan kesehatan gratis.
Anggota Komisi E DPRD Sulsel Kadir Halid mengatakan,Pemprov sebaiknya segera mengundang kembali bupati dan wali kota guna membicarakan ulang perpanjangan MoU tersebut. Tujuannya,untuk menegaskan komitmen mereka karena sejak diberlakukan dua tahun, ternyata ada sejumlah kabupaten, termasuk Kota Makassar, justru tak melaksanakan komitmen pembiayaan itu.
“Makassar saja sampai saat ini belum mampu merealisasikan 60% di APBD mereka untuk pembiayaan pendidikan dan kesehatan gratis. Seharusnya perlu dipikirkan cara selain sanksi supaya semuanya bisa taat,”tandasnya. Di sisi lain, Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo mengatakan, sebenarnya jika mengacu ke Undang- Undang (UU) No 5/2005 tentang pendidikan dasar,menjadi kewajiban pemkab/pemkot yang memberikan pendidikan gratis mulai SD hingga SMP, sedangkan untuk Pemprov hanya di SMA.
Namun, sebagai bentuk perhatian terhadap pelaksanaan pendidikan, Pemprov mengambil peran memberikan pendanaan. “Sulit kalau mau dibalik 60% Pemprov dan 40% pemkab/pemkot. Itu kan amanah UU dan harus dilaksanakan. Sebenarnya kewenangan pembiayaan Pemprov itu sangat kecil.Namun,karena komitmen meringankan biaya pendidikan, MoU itu dilaksanakan,”tandasnya.
Dalam nota keuangan Gubernur Sulsel terhadap APBD Pokok 2011, untuk belanja bantuan keuangan Pemprov ke kabupaten/kota dan pemerintah desa,yang di dalamnya sebagian memuat anggaran pendidikan dan kesehatan gratis diusulkan Rp430 miliar. Khusus dana yang dialokasikan untuk SKPD Dinas Pendidikan sebesar Rp80 miliar lebih dan Dinas Kesehatan Rp239 miliar. (SI-suwarny dammar)
Dewan mendesak Pemprov Sulsel segera memperbarui MoU tersebut. “Pendidikan dan kesehatan gratis merupakan program unggulan Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo,” kata Wakil Ketua DPRD Sulsel Andry Arief Bulu di Makassar, kemarin. Alasannya, ungkap Koordinator Badan Anggaran (Banggar) DPRD Sulsel ini, MoU yang ditandatangani pada 2008 itu hanya berlaku selama dua tahun. Apabila program itu tak diperpanjang, dipastikan sulit dilaksanakan.
“MoU perpanjangan itu diharapkan bisa diperbaiki sebelum berakhir supaya bisa dimasukkan sejumlah poin tambahan yang dianggap penting dan mampu memperlancar jalannya kerja sama itu,” katanya. Kendati belum dipastikan adanya perubahan atas tanggung jawab penganggaran, dalam usulan APBD Pokok 2011,Pemprov tetap mengalokasikan anggaran serupa seperti tahun lalu.
Dalam program ini penganggarannya 60% dibebankan ke pemkab/pemkot dan 40% menjadi tanggung jawab Pemprov. Jenis penganggaran itu tertuang dalam nomenklatur bantuan hibah ke kabupaten/kota dengan pagu anggaran ratusan miliar. “Pemberian dana hibah itu harus dievaluasi, apakah sudah optimal atau tidak. Jangan sampai diberikan begitu saja ternyata tidak memberikan dampak terhadap perkembangan pendidikan,” tuturnya.
Untuk penandatanganan MoU dua tahun ke depan, seluruh pemkot/ pemkab sangat diharapkan terlibat.Itu dilontarkan karena dari 24 kabupaten/kota di Sulsel,Sinjai menolak dana hibah pendidikan dan kesehatan gratis tersebut. Selain itu,komitmen pemda sangat diharapkan bisa terlaksana, terutama dalam merealisasikan di APBD mereka anggaran 60% untuk pendidikan dan kesehatan gratis.
Anggota Komisi E DPRD Sulsel Kadir Halid mengatakan,Pemprov sebaiknya segera mengundang kembali bupati dan wali kota guna membicarakan ulang perpanjangan MoU tersebut. Tujuannya,untuk menegaskan komitmen mereka karena sejak diberlakukan dua tahun, ternyata ada sejumlah kabupaten, termasuk Kota Makassar, justru tak melaksanakan komitmen pembiayaan itu.
“Makassar saja sampai saat ini belum mampu merealisasikan 60% di APBD mereka untuk pembiayaan pendidikan dan kesehatan gratis. Seharusnya perlu dipikirkan cara selain sanksi supaya semuanya bisa taat,”tandasnya. Di sisi lain, Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo mengatakan, sebenarnya jika mengacu ke Undang- Undang (UU) No 5/2005 tentang pendidikan dasar,menjadi kewajiban pemkab/pemkot yang memberikan pendidikan gratis mulai SD hingga SMP, sedangkan untuk Pemprov hanya di SMA.
Namun, sebagai bentuk perhatian terhadap pelaksanaan pendidikan, Pemprov mengambil peran memberikan pendanaan. “Sulit kalau mau dibalik 60% Pemprov dan 40% pemkab/pemkot. Itu kan amanah UU dan harus dilaksanakan. Sebenarnya kewenangan pembiayaan Pemprov itu sangat kecil.Namun,karena komitmen meringankan biaya pendidikan, MoU itu dilaksanakan,”tandasnya.
Dalam nota keuangan Gubernur Sulsel terhadap APBD Pokok 2011, untuk belanja bantuan keuangan Pemprov ke kabupaten/kota dan pemerintah desa,yang di dalamnya sebagian memuat anggaran pendidikan dan kesehatan gratis diusulkan Rp430 miliar. Khusus dana yang dialokasikan untuk SKPD Dinas Pendidikan sebesar Rp80 miliar lebih dan Dinas Kesehatan Rp239 miliar. (SI-suwarny dammar)
Senin, 06 Desember 2010
Lbb di Surabaya
Lbb di surabaya merupakan lembaga bimbingan belajar yang ada di surabaya. Lbb di surabaya merupakan tempat kedua untuk belajar setelah lembaga formal yang di sbeut sekolah. Banyak orang yang mempercayakan Lbb di Surabaya untuk mendidik anaknya agar mendapatkan prestasi yang bagus lagi memuaskan orang tua.
Salah satu lbb di surabaya yang mendapat kepercayaan tersebut adalah Lembaga bimbingan belajar Suprauno. Sebuah lembaga bimbingan belajar yang telah berpengalaman yang memiliki integritas dan kepercayaan yang tinggi dari masyarakat.
Lembaga bimbingan belajar suprauno selalu mengedepankan pendidikan berbasis kreativitas dan kemandirian siswa dalam belajar.Hal ini di lakukan agar anak menjadi percaya diri dan terjauh dari sifat keminderan yang berlebihan yang selalu menjangkiti siswa siswi kita.
Selain itu kami juga mendidik para tentor kami agar senantiasa mendidik siswa Lembaga bimbingan belajar suprauno dengan kesabaran dan motivasi yang tinggiagar siswa tidakmenjadikan proses pembelajaran itu sebagai momok yang harus di takuti sehingga siswa benci untukmelakukan aktivitasnya.
Salah satu lbb di surabaya yang mendapat kepercayaan tersebut adalah Lembaga bimbingan belajar Suprauno. Sebuah lembaga bimbingan belajar yang telah berpengalaman yang memiliki integritas dan kepercayaan yang tinggi dari masyarakat.
Lembaga bimbingan belajar suprauno selalu mengedepankan pendidikan berbasis kreativitas dan kemandirian siswa dalam belajar.Hal ini di lakukan agar anak menjadi percaya diri dan terjauh dari sifat keminderan yang berlebihan yang selalu menjangkiti siswa siswi kita.
Selain itu kami juga mendidik para tentor kami agar senantiasa mendidik siswa Lembaga bimbingan belajar suprauno dengan kesabaran dan motivasi yang tinggiagar siswa tidakmenjadikan proses pembelajaran itu sebagai momok yang harus di takuti sehingga siswa benci untukmelakukan aktivitasnya.
Kamis, 22 Juli 2010
LBB
lbb adalah lembaga bimbingan belajar. lbb adalah sebuah lembaga pendidikan nonformal yang keberadaannya berada di bawah undang undang pendidikannya sehingga dalam pendiriannya harus memiliki izin dari pemerintah.
banyak sekali bermunculan lbb di tanah air kita.mulai dari primagama, ipiems, ganesha operation dan suprauno, semuanya bergerak dalam bidang pendidikan.
terus apa peranan dari lbb ini?
lbb sangat berperan dalam mencerdasakan bangsa karena memang bertugas untuk meningkatkan prestasi siswa secara efektif.
selain itu lbb juga berperan sebagai pesaing sekolah agar sekolah tidak santai dalam memberikan pengajaran kepada siswanya. dengan hadirnya lbb juga bisa di jadikan tolak ukur siswa dalam menyelami pendidikan di sekolahnya.
dengan berbagai fungsi dan peranannya tersebut maka lbb sangat besar dalamdunia pendidikan. jadi, tidak bisa di remehkan keberadaanyya.
segera daftar dilembaga bimbingan belajar suprauno agar prestasi putra anda bergerak keatas secara signifikan. hubungi kami di031 83314333.
banyak sekali bermunculan lbb di tanah air kita.mulai dari primagama, ipiems, ganesha operation dan suprauno, semuanya bergerak dalam bidang pendidikan.
terus apa peranan dari lbb ini?
lbb sangat berperan dalam mencerdasakan bangsa karena memang bertugas untuk meningkatkan prestasi siswa secara efektif.
selain itu lbb juga berperan sebagai pesaing sekolah agar sekolah tidak santai dalam memberikan pengajaran kepada siswanya. dengan hadirnya lbb juga bisa di jadikan tolak ukur siswa dalam menyelami pendidikan di sekolahnya.
dengan berbagai fungsi dan peranannya tersebut maka lbb sangat besar dalamdunia pendidikan. jadi, tidak bisa di remehkan keberadaanyya.
segera daftar dilembaga bimbingan belajar suprauno agar prestasi putra anda bergerak keatas secara signifikan. hubungi kami di031 83314333.
lbb surabaya
lbb surabaya merupakan salah satu lembaga pendidikan nonformal. lbb surabaya memberikanlayanan les privat dan kelas kepada siswa yang ada di surabaya.
lbb surabaya ini memberikan pelajaran kepada seluruh jenjang pendidikan,baik tk, sd, smp,maupun sma dan meliputi seluruh kelas yang ada.
banyak sekali bermunculan lbb surabaya terutama di daerah surabaya karenakebutuhan akan pelajaran tambahan bagi siswa.
mengapa hal ini bisa terjadi?
kebijakan pemerintah yang menerapkan standar kelulusan bagi siswa yang akan keluar dari sekolah menyebabkan para wali murid takut terhadap anak anaknya. sehingga mereka larilah kelembaga lembaga pendidikan yang ada di daerahnya.
seperti contohnya lembaga bimbingan belajar suprauno. lbb surabaya ini menyediakan 2 program pembelajaran yaitu les privat dan yang kedua adalah les kelas.
les privat adalah les yang masing masing siswa dia ajar olehsatu guru sedangkan les kelas satu gurumengajar lebih dari satu siswa.
biaya les privat lebih mahal daripada les kelas. walau begitu hasil yang di peroleh dari les privat lebih terjamin dari les kelas.
maka keputusan ada di masing masing siswa dan orang tuanya.
maka segeralah gabung di lbb surabaya ini yang sudah berpengalaman yaitu lembaga bimbingan belajar suprauno.
lbb surabaya ini beralamatkan di jl. kedungtarukan baru 4b no 15 surabaya.
dan anda juga bisa menghubungi lbb surabaya ini di: 031 83314333 dan 085852455588.
lbb surabaya ini memberikan pelajaran kepada seluruh jenjang pendidikan,baik tk, sd, smp,maupun sma dan meliputi seluruh kelas yang ada.
banyak sekali bermunculan lbb surabaya terutama di daerah surabaya karenakebutuhan akan pelajaran tambahan bagi siswa.
mengapa hal ini bisa terjadi?
kebijakan pemerintah yang menerapkan standar kelulusan bagi siswa yang akan keluar dari sekolah menyebabkan para wali murid takut terhadap anak anaknya. sehingga mereka larilah kelembaga lembaga pendidikan yang ada di daerahnya.
seperti contohnya lembaga bimbingan belajar suprauno. lbb surabaya ini menyediakan 2 program pembelajaran yaitu les privat dan yang kedua adalah les kelas.
les privat adalah les yang masing masing siswa dia ajar olehsatu guru sedangkan les kelas satu gurumengajar lebih dari satu siswa.
biaya les privat lebih mahal daripada les kelas. walau begitu hasil yang di peroleh dari les privat lebih terjamin dari les kelas.
maka keputusan ada di masing masing siswa dan orang tuanya.
maka segeralah gabung di lbb surabaya ini yang sudah berpengalaman yaitu lembaga bimbingan belajar suprauno.
lbb surabaya ini beralamatkan di jl. kedungtarukan baru 4b no 15 surabaya.
dan anda juga bisa menghubungi lbb surabaya ini di: 031 83314333 dan 085852455588.
Bantuan Teknis Pengembangan Kurikulum
oleh: Diah Harianti
(Kepala Pusat Kurikulum - Balitbang Depdiknas)
Amanat UUSPN serta peraturan-peraturan di bawahnya yang berhubungan dengan pengembangan kurikulum mengakibatkan fungsi dan tugas Pusat Kurikulum mengalami perubahan besar. Pusat Kurikulum yang pada pengembangan kurikulum 75, 84, 94 menjadi ujung tombak, setelah keluar UUSPN bukan lagi sebagai institusi yang mengembangkan kurikulum secara nasional. Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) memiliki wewenang dalam menetapkan StandarNasional Pendidikan, termasuk diantaranya adalah Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan. Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan menjadi acuan utama sekolah dalam menyusun kurikulum masing-masing.
Kebijakan Pengembangan Kurikulum
Perubahan wewenang pengembangan kurikulum nasional ini tidak menjadikan Pusat Kurikulum kehilangan pekerjaan. Tugas Pusat Kurikulum berubah antara lain menjadi membantu sekolah untuk mampu menyusun kurikulum sekolah masing-masing. Pekerjaan ini bukan pekerjaan yang ringan karena saat ini di Indonesia ada 43.461 SD; 12731 SMP, 4499 SMA, 2655 SMK, belum termasuk Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Luar Biasa dan madrasah. Banyaknya sekolah yang tersebar di seluruh Indonesia tidak memungkinkan Pusat Kurikulum membantu sekolah satu persatu. Harus ada strategi agar sekolah mampu menyusun kurikulum masing-masing.
Dengan adanya hak maupun tanggung jawab sekolah untuk menyusun kurikulum masing-masing yang disesuaikan dengan kebutuhan, kondisi dan kekhasannya maka diperlukan upaya untuk memberdayakan sekolah dan daerah agar mereka mampu memahami kebutuhan, kondisi dan kekhasan masing-masing. Harapannya adalah agar mereka dapat mengembangkan kurikulum yang mampu menjadi tulang punggung dalam meningkatkan kemampuan sumber daya manusia daerah tersebut melalui pendidikan yang berdaya saing nasional bahkan internasional sesuai dengan potensi dan kebutuhan masing-masing, baik dalam menciptakan sekolah bertaraf internasional, sekolah berbasis keunggulan lokal, sekolah mandiri maupun sekolah standar.
Diversifikasi Kurikulum
Pengembangan kurikulum yang disesuaikan dengan kebutuhan, potensi, dan kondisi daerah maupun sekolah memerlukan penerjemahan dari pihak sekolah maupun daerah tentang mau ke mana pendidikan di sekolah maupun di daerah itu. Pemerintah pusat tidak memiliki kemampuan untuk menerjemahkan ini sehubungan dengan kompleksitas dan variasi masing-masing daerah dan sekolah. Kemampuan untuk menerjemahkan kebutuhan, potensi, kondisi daerah, dan sekolah sehingga menjadi kurikulumsekolah masing-masing harus dimiliki oleh “stakeholder” daerah dan sekolah tersebut. Kemampuan ini diharapkan mampu membuat pengembangan kurikulum sekolah terus menerus berkembang sehingga menjadi kurikulum yang sesuai untuk sekolah dan daerah tersebut. Oleh karena itu bukan hanya penyusunan kurikulum sekolah saja yang penting, tetapi kemampuan untuk melakukan pengembangan kurikulum yang terus menerus lebih penting lagi. Siklus (penyusunan, pelaksanaan, evaluasi) dalam pengembangan kurikulum untuk mencapai kesempurnaan harus berjalan baik di tingkat sekolah maupun daerah. Stakeholder di daerah dan sekolah harus tahu kurikulum macam apa yang diperlukan oleh mereka.
Adanya kondisi tersebut di atas menumbuhkan pemahaman pada Pusat Kurikulum bahwa membantu sekali saja untuk mengembangkan kurikulum awal masing-masing sekolah tidak cukup. Yang penting adalah kemampuan sekolah untuk menyusun dan melakukan perbaikan terus menerus sehingga kurikulum sekolah masing-masing menjadi sempurna. Sehingga yang diperlukan adalah pemberdayaan daerah dan sekolah agar mereka akhirnya mampu secara mandiri melakukan pengembangan kurikulum masing-masing. Mereka menjadi mampu menyusun dan mengembangkan kurikulum masing-masing dan mampu berinisiatif kepada siapa harus mencari pertolongan jika mengalami kesulitan dalam perjalanannya melakukan penyempurnaan kurikulum. Itulah pentingnya pemberdayaan sekolah dan daerah.
Pemberdayaan Sekolah
Usaha pemberdayaan sekolah dan daerah dalam pengembangan kurikulum oleh Pusat Kurikulum dilakukan melalui bantuan teknis pengembangan kurikulum, baik di tingkat provinsi maupun di tingkat kab/kota. Di tingkat provinsi diharapkan adanya TPK yang memiliki kemampuan untuk melakukan pengembangan kurikulum sehingga mampu memberikan bantuan teknis pengembangan kurikulum kepada Tim Pengembang Kurikulum kabupaten/kota. Pemberdayaan di tingkat provinsi dikonsentrasikan pada usaha pengembangan kurikulum secara luas sampai dengan kemampuan tim untuk melakukan evaluasi dan monitoring pelaksanaan kurikulum di daerah masing-masing. Pemberdayaan di tingkat kabupaten/kota dikonsentrasikan pada kemampuan tim untuk melakukan pendampingan pengembangan kurikulum di sekolah. Sehingga kompetensi melakukan analisis konteks untuk menyusun kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan, potensi dan kekhasan sekolah diperlukan.
Berbagai kendala untuk mewujudkan usaha pemberdayaan daerah dan sekolah agar mampu menyusun kurikulum masing-masing selalu ada. Pada awalnya, kemampuan staf Pusat Kurikulum yang kurang memadai merupakan kendala utama. Dengan melakukan pengembangan kemampuan staf sambil memberikan bantuan teknis ke daerah mengakibatkan staf bisa belajar sambil bekerja sehingga kemampuan terasah dan terserap cepat. Ketidakstabilan pendanaan untuk sosialisasi KTSP menyebabkan Pusat Kurikulum juga mengalami pemotongan dana yang cukup besar. Akibatnya perencanaan yang telah matang dilakukan pada awalnya menjadi sangat terhambat dalam pelaksanaannya sehingga ketidakpercayaan daerah pada Pusat Kurikulum timbul. Tetapi semangat daerah yang besar dalam menyambut kurikulum baru ini menjadi obat yang sangat mujarab bagi Pusat Kurikulum untuk berbuat yang terbaik bagi terlaksananya pendidikan yang berkualitas yang sesuai dengan kebutuhan, potensi dan kekhasan daerah.
Sampai saat ini dari hasil monitoring yang telah dilakukan oleh Pusat Kurikulum sebagian besar daerah telah memulai melaksanakan KTSP. Walaupun sebagian besar dari sekolah melaksanakan masih adopsi atau adaptasi dari model kurikulum yang ada. Diharapkan dengan bantuan teknis pengembangan kurikulum yang dilakukan oleh berbagai pihak akan semakin mematangkan sekolah dan daerah tentang konsep dan filosofi KTSP sehingga mendorong mereka untuk menyusun KTSP sesuai dengan kondisi masing-masing.
Semakin kuat keyakinan tentang perlunya penyusunan kurikulum sekolah yang mengacu pada Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan dan disesuaikan dengan kebutuhan, potensi dan kekhasan sekolah masing-masing ketika saya datang di dua SMP yang berdekatan. Meskipun dua SMP ini berada di lingkungan yang berdekatan tapi ternyata kondisi muridnya sangat berbeda jauh. SMP A mempunyai peserta didik yang hampir seluruhnya datang dari kalangan menengah ke atas dengan prestasi belajar tinggi. Semua ingin melanjutkan ke Perguruan Tinggi. Sedangkan SMP B mempunyai peserta didik yang sebagian besar datang dari kalangan sosial ekonomi yang kurang beruntung sehingga bagi mereka segera lulus SMP dan bekerja untuk memperoleh penghasilan adalah tujuan utama bersekolah. Masing-masing sekolah tersebut akan menyusun kurikulum yang sangat berbeda. SMP A akan menfokuskan pada pelajaran dengan higher order thinking yang memungkinkan peserta didik memiliki cara berpikir akademis yang tinggi supaya mampu masuk perguruan tinggi. Sedangkan SMP B akan memperkaya mata pelajaran dengan kegiatan-kegiatan yang menumbuhkan keterampilan-keterampilan untuk bekerja sehingga peserta didik merasa memiliki manfaat besar telah bersekolah di SMP B.
Dua SMP ini harus mampu menyusun kurikulum masing-masing yang sangat berbeda. Kompetensi minimal lulusannya akan sama, tetapi kompetensi tambahannya akan berbeda. Hanya dengan melakukan pemberdayaan daerah dan sekolah untuk mampu melakukan pendampingan penyusunan kurikulum pada kondisi yang berbeda-beda inilah maka pelaksanaan diversifikasi kurikulum seperti diamanatkan UUSPN akan terjadi.
Pemutakhiran Terakhir ( Kamis, 15 Juli 2010 09:45 )
(Kepala Pusat Kurikulum - Balitbang Depdiknas)
Amanat UUSPN serta peraturan-peraturan di bawahnya yang berhubungan dengan pengembangan kurikulum mengakibatkan fungsi dan tugas Pusat Kurikulum mengalami perubahan besar. Pusat Kurikulum yang pada pengembangan kurikulum 75, 84, 94 menjadi ujung tombak, setelah keluar UUSPN bukan lagi sebagai institusi yang mengembangkan kurikulum secara nasional. Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) memiliki wewenang dalam menetapkan StandarNasional Pendidikan, termasuk diantaranya adalah Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan. Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan menjadi acuan utama sekolah dalam menyusun kurikulum masing-masing.
Kebijakan Pengembangan Kurikulum
Perubahan wewenang pengembangan kurikulum nasional ini tidak menjadikan Pusat Kurikulum kehilangan pekerjaan. Tugas Pusat Kurikulum berubah antara lain menjadi membantu sekolah untuk mampu menyusun kurikulum sekolah masing-masing. Pekerjaan ini bukan pekerjaan yang ringan karena saat ini di Indonesia ada 43.461 SD; 12731 SMP, 4499 SMA, 2655 SMK, belum termasuk Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Luar Biasa dan madrasah. Banyaknya sekolah yang tersebar di seluruh Indonesia tidak memungkinkan Pusat Kurikulum membantu sekolah satu persatu. Harus ada strategi agar sekolah mampu menyusun kurikulum masing-masing.
Dengan adanya hak maupun tanggung jawab sekolah untuk menyusun kurikulum masing-masing yang disesuaikan dengan kebutuhan, kondisi dan kekhasannya maka diperlukan upaya untuk memberdayakan sekolah dan daerah agar mereka mampu memahami kebutuhan, kondisi dan kekhasan masing-masing. Harapannya adalah agar mereka dapat mengembangkan kurikulum yang mampu menjadi tulang punggung dalam meningkatkan kemampuan sumber daya manusia daerah tersebut melalui pendidikan yang berdaya saing nasional bahkan internasional sesuai dengan potensi dan kebutuhan masing-masing, baik dalam menciptakan sekolah bertaraf internasional, sekolah berbasis keunggulan lokal, sekolah mandiri maupun sekolah standar.
Diversifikasi Kurikulum
Pengembangan kurikulum yang disesuaikan dengan kebutuhan, potensi, dan kondisi daerah maupun sekolah memerlukan penerjemahan dari pihak sekolah maupun daerah tentang mau ke mana pendidikan di sekolah maupun di daerah itu. Pemerintah pusat tidak memiliki kemampuan untuk menerjemahkan ini sehubungan dengan kompleksitas dan variasi masing-masing daerah dan sekolah. Kemampuan untuk menerjemahkan kebutuhan, potensi, kondisi daerah, dan sekolah sehingga menjadi kurikulumsekolah masing-masing harus dimiliki oleh “stakeholder” daerah dan sekolah tersebut. Kemampuan ini diharapkan mampu membuat pengembangan kurikulum sekolah terus menerus berkembang sehingga menjadi kurikulum yang sesuai untuk sekolah dan daerah tersebut. Oleh karena itu bukan hanya penyusunan kurikulum sekolah saja yang penting, tetapi kemampuan untuk melakukan pengembangan kurikulum yang terus menerus lebih penting lagi. Siklus (penyusunan, pelaksanaan, evaluasi) dalam pengembangan kurikulum untuk mencapai kesempurnaan harus berjalan baik di tingkat sekolah maupun daerah. Stakeholder di daerah dan sekolah harus tahu kurikulum macam apa yang diperlukan oleh mereka.
Adanya kondisi tersebut di atas menumbuhkan pemahaman pada Pusat Kurikulum bahwa membantu sekali saja untuk mengembangkan kurikulum awal masing-masing sekolah tidak cukup. Yang penting adalah kemampuan sekolah untuk menyusun dan melakukan perbaikan terus menerus sehingga kurikulum sekolah masing-masing menjadi sempurna. Sehingga yang diperlukan adalah pemberdayaan daerah dan sekolah agar mereka akhirnya mampu secara mandiri melakukan pengembangan kurikulum masing-masing. Mereka menjadi mampu menyusun dan mengembangkan kurikulum masing-masing dan mampu berinisiatif kepada siapa harus mencari pertolongan jika mengalami kesulitan dalam perjalanannya melakukan penyempurnaan kurikulum. Itulah pentingnya pemberdayaan sekolah dan daerah.
Pemberdayaan Sekolah
Usaha pemberdayaan sekolah dan daerah dalam pengembangan kurikulum oleh Pusat Kurikulum dilakukan melalui bantuan teknis pengembangan kurikulum, baik di tingkat provinsi maupun di tingkat kab/kota. Di tingkat provinsi diharapkan adanya TPK yang memiliki kemampuan untuk melakukan pengembangan kurikulum sehingga mampu memberikan bantuan teknis pengembangan kurikulum kepada Tim Pengembang Kurikulum kabupaten/kota. Pemberdayaan di tingkat provinsi dikonsentrasikan pada usaha pengembangan kurikulum secara luas sampai dengan kemampuan tim untuk melakukan evaluasi dan monitoring pelaksanaan kurikulum di daerah masing-masing. Pemberdayaan di tingkat kabupaten/kota dikonsentrasikan pada kemampuan tim untuk melakukan pendampingan pengembangan kurikulum di sekolah. Sehingga kompetensi melakukan analisis konteks untuk menyusun kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan, potensi dan kekhasan sekolah diperlukan.
Berbagai kendala untuk mewujudkan usaha pemberdayaan daerah dan sekolah agar mampu menyusun kurikulum masing-masing selalu ada. Pada awalnya, kemampuan staf Pusat Kurikulum yang kurang memadai merupakan kendala utama. Dengan melakukan pengembangan kemampuan staf sambil memberikan bantuan teknis ke daerah mengakibatkan staf bisa belajar sambil bekerja sehingga kemampuan terasah dan terserap cepat. Ketidakstabilan pendanaan untuk sosialisasi KTSP menyebabkan Pusat Kurikulum juga mengalami pemotongan dana yang cukup besar. Akibatnya perencanaan yang telah matang dilakukan pada awalnya menjadi sangat terhambat dalam pelaksanaannya sehingga ketidakpercayaan daerah pada Pusat Kurikulum timbul. Tetapi semangat daerah yang besar dalam menyambut kurikulum baru ini menjadi obat yang sangat mujarab bagi Pusat Kurikulum untuk berbuat yang terbaik bagi terlaksananya pendidikan yang berkualitas yang sesuai dengan kebutuhan, potensi dan kekhasan daerah.
Sampai saat ini dari hasil monitoring yang telah dilakukan oleh Pusat Kurikulum sebagian besar daerah telah memulai melaksanakan KTSP. Walaupun sebagian besar dari sekolah melaksanakan masih adopsi atau adaptasi dari model kurikulum yang ada. Diharapkan dengan bantuan teknis pengembangan kurikulum yang dilakukan oleh berbagai pihak akan semakin mematangkan sekolah dan daerah tentang konsep dan filosofi KTSP sehingga mendorong mereka untuk menyusun KTSP sesuai dengan kondisi masing-masing.
Semakin kuat keyakinan tentang perlunya penyusunan kurikulum sekolah yang mengacu pada Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan dan disesuaikan dengan kebutuhan, potensi dan kekhasan sekolah masing-masing ketika saya datang di dua SMP yang berdekatan. Meskipun dua SMP ini berada di lingkungan yang berdekatan tapi ternyata kondisi muridnya sangat berbeda jauh. SMP A mempunyai peserta didik yang hampir seluruhnya datang dari kalangan menengah ke atas dengan prestasi belajar tinggi. Semua ingin melanjutkan ke Perguruan Tinggi. Sedangkan SMP B mempunyai peserta didik yang sebagian besar datang dari kalangan sosial ekonomi yang kurang beruntung sehingga bagi mereka segera lulus SMP dan bekerja untuk memperoleh penghasilan adalah tujuan utama bersekolah. Masing-masing sekolah tersebut akan menyusun kurikulum yang sangat berbeda. SMP A akan menfokuskan pada pelajaran dengan higher order thinking yang memungkinkan peserta didik memiliki cara berpikir akademis yang tinggi supaya mampu masuk perguruan tinggi. Sedangkan SMP B akan memperkaya mata pelajaran dengan kegiatan-kegiatan yang menumbuhkan keterampilan-keterampilan untuk bekerja sehingga peserta didik merasa memiliki manfaat besar telah bersekolah di SMP B.
Dua SMP ini harus mampu menyusun kurikulum masing-masing yang sangat berbeda. Kompetensi minimal lulusannya akan sama, tetapi kompetensi tambahannya akan berbeda. Hanya dengan melakukan pemberdayaan daerah dan sekolah untuk mampu melakukan pendampingan penyusunan kurikulum pada kondisi yang berbeda-beda inilah maka pelaksanaan diversifikasi kurikulum seperti diamanatkan UUSPN akan terjadi.
Pemutakhiran Terakhir ( Kamis, 15 Juli 2010 09:45 )
Rabu, 21 Juli 2010
LEMBAGA BIMBINGAN BELAJAR SUPRAUNO
Bagaimana Cara Membuat Anak Cerdas?
Dan Bagaimana Membuat Anak Memiliki
Ingatan Tajam?
Maukah Putra Anda Menjadi Pribadi yang Handal?
Tahukah Anda Rahasia Membuat Anak SD Pintar Berpidato?
Maukah Anda Memiliki Putra yang pintar Matematika, B. Inggris, Komputer, dan pelajaran Lainnya?
Berikut akan kami paparkan Terkait Lembaga Bimbingan Belajar Suprauno :
1. MAKSUD DAN TUJUAN
LEMBAGA BIMBINGAN BELAJAR SUPRAUNO adalah sebuah bimbingan belajar yang didirikan sebgai jawaban akan keresahan orang tua terhadap nilai pelajaran yang di peroleh anak yang sangat kurang.
Dengan adanya bimbingan belajar ini di harapkan agar orang tua tidak menjadi siswa lagi yakni mengerjakan PR bagi anaknya dan menyita banyak waktunya hanya sekedar menyelesaikan tugas dari sekolahnya.
2. Tempat
Lembaga bimbingan belajar suprauno berada di Jl. Kedung Tarukan Baru 4B no 15 surabaya.Dekat Rumah sakit Dr. Sutomo.
3. customer Service
Silahkan telepon atau sms di customer Service kami:
4. Biaya
a. Les Privat yaitu guru datang kerumah siswa. satu siswa satu guru. Jadi semua PR, Tugas, dan ketidak menegertian siswa dapat terjawab dengan mudah.
waktu ditentukan oleh anak atau orang tua.
Rincian Biaya les privat tiap pertemuan
les kelas masuk 5 kali seminggu artinya 20 hari sebulan. masuk pada hari senin sampai dengan jumat. jam tersedia pilihan yang telah di sediakan oleh pengurus LBB SUPRAUNO.
Rincian Biaya les Kelas
lembaga Bimbingan Belajar suprauno Memiliki berbagai macam kelebihan
antara lain:
Dan Bagaimana Membuat Anak Memiliki
Ingatan Tajam?
Maukah Putra Anda Menjadi Pribadi yang Handal?
Tahukah Anda Rahasia Membuat Anak SD Pintar Berpidato?
Maukah Anda Memiliki Putra yang pintar Matematika, B. Inggris, Komputer, dan pelajaran Lainnya?
Berikut akan kami paparkan Terkait Lembaga Bimbingan Belajar Suprauno :
1. MAKSUD DAN TUJUAN
LEMBAGA BIMBINGAN BELAJAR SUPRAUNO adalah sebuah bimbingan belajar yang didirikan sebgai jawaban akan keresahan orang tua terhadap nilai pelajaran yang di peroleh anak yang sangat kurang.
Dengan adanya bimbingan belajar ini di harapkan agar orang tua tidak menjadi siswa lagi yakni mengerjakan PR bagi anaknya dan menyita banyak waktunya hanya sekedar menyelesaikan tugas dari sekolahnya.
2. Tempat
Lembaga bimbingan belajar suprauno berada di Jl. Kedung Tarukan Baru 4B no 15 surabaya.Dekat Rumah sakit Dr. Sutomo.
3. customer Service
Silahkan telepon atau sms di customer Service kami:
- Fleksi---------> 83314333
- xl------------->081934661005
- smart--------->08815052902
- Mentari------->085852455588
4. Biaya
a. Les Privat yaitu guru datang kerumah siswa. satu siswa satu guru. Jadi semua PR, Tugas, dan ketidak menegertian siswa dapat terjawab dengan mudah.
waktu ditentukan oleh anak atau orang tua.
Rincian Biaya les privat tiap pertemuan
- SD kelas 1-5------------>20.000
- SD Kelas 6-------------->22.500
- SMP kelas 1-2---------->25.000
- SMP kelas 3------------>30.000
- SMA kelas 1-2---------->35.000
- SMA kelas 3------------>40.000
- SNMPTN -------------->45.000
les kelas masuk 5 kali seminggu artinya 20 hari sebulan. masuk pada hari senin sampai dengan jumat. jam tersedia pilihan yang telah di sediakan oleh pengurus LBB SUPRAUNO.
Rincian Biaya les Kelas
- TK----------------------> 75.000
- SD Kelas 1 - 6-----------> 75.000
- SMP Kelas 1-3----------> 100.000
- SMA kelas 1-3----------> 125.000
- SNMPTN---------------> 150.000
lembaga Bimbingan Belajar suprauno Memiliki berbagai macam kelebihan
antara lain:
- Tentornya berasal dari kampus UNAIR, ITS, UNESA dan Lain lain.
- Tentornya ramah dan berjiwa pendidik.
- Ruang Kelas nyaman.
- GRATIS Konsultasi bagi siswa bermasalah.
- GRATIS les internet 4 x sebulan.
- GRATIS les b. inggris 4 x sebulan.
- GRATIS les jari jenius 4 x sebulan.
- GRATIS belajar berpidati 1 x sebulan.
- GRATIS Modul soal soal Tiap bulan.
- Memiliki banyak metode evaluasi yaitu: cerdas cermat, kuis, game evaluation, test bulanan, try out dan lain lain.
Luar biasa kan,
Lembaga Bimbingan belajar Suprauno.
SEGERA!
Gabung dan aktif di dalamnya.
Insya Allah Kemampuan putra Anda
akan Meningkat 300 %
Lembaga Bimbingan belajar Suprauno.
SEGERA!
Gabung dan aktif di dalamnya.
Insya Allah Kemampuan putra Anda
akan Meningkat 300 %
Selasa, 20 Juli 2010
LEMBAGA BIMBINGAN BELAJAR SUPRAUNO
Bagaimana Cara Membuat Anak Cerdas?
Dan Bagaimana Membuat Anak Memiliki
Ingatan Tajam?
Maukah Putra Anda Menjadi Pribadi yang Handal?
Tahukah Anda Rahasia Membuat Anak SD Pintar Berpidato?
Maukah Anda Memiliki Putra yang pintar Matematika, B. Inggris, Komputer, dan pelajaran Lainnya?
Berikut akan kami paparkan Terkait Lembaga Bimbingan Belajar Suprauno :
1. MAKSUD DAN TUJUAN
LEMBAGA BIMBINGAN BELAJAR SUPRAUNO adalah sebuah bimbingan belajar yang didirikan sebgai jawaban akan keresahan orang tua terhadap nilai pelajaran yang di peroleh anak yang sangat kurang.
Dengan adanya bimbingan belajar ini di harapkan agar orang tua tidak menjadi siswa lagi yakni mengerjakan PR bagi anaknya dan menyita banyak waktunya hanya sekedar menyelesaikan tugas dari sekolahnya.
2. Tempat
Lembaga bimbingan belajar suprauno berada di Jl. Kedung Tarukan Baru 4B no 15 surabaya.Dekat Rumah sakit Dr. Sutomo.
3. customer Service
Silahkan telepon atau sms di customer Service kami:
4. Biaya
a. Les Privat yaitu guru datang kerumah siswa. satu siswa satu guru. Jadi semua PR, Tugas, dan ketidak menegertian siswa dapat terjawab dengan mudah.
waktu ditentukan oleh anak atau orang tua.
Rincian Biaya les privat tiap pertemuan
les kelas masuk 5 kali seminggu artinya 20 hari sebulan. masuk pada hari senin sampai dengan jumat. jam tersedia pilihan yang telah di sediakan oleh pengurus LBB SUPRAUNO.
Rincian Biaya les Kelas
lembaga Bimbingan Belajar suprauno Memiliki berbagai macam kelebihan
antara lain:
Dan Bagaimana Membuat Anak Memiliki
Ingatan Tajam?
Maukah Putra Anda Menjadi Pribadi yang Handal?
Tahukah Anda Rahasia Membuat Anak SD Pintar Berpidato?
Maukah Anda Memiliki Putra yang pintar Matematika, B. Inggris, Komputer, dan pelajaran Lainnya?
Berikut akan kami paparkan Terkait Lembaga Bimbingan Belajar Suprauno :
1. MAKSUD DAN TUJUAN
LEMBAGA BIMBINGAN BELAJAR SUPRAUNO adalah sebuah bimbingan belajar yang didirikan sebgai jawaban akan keresahan orang tua terhadap nilai pelajaran yang di peroleh anak yang sangat kurang.
Dengan adanya bimbingan belajar ini di harapkan agar orang tua tidak menjadi siswa lagi yakni mengerjakan PR bagi anaknya dan menyita banyak waktunya hanya sekedar menyelesaikan tugas dari sekolahnya.
2. Tempat
Lembaga bimbingan belajar suprauno berada di Jl. Kedung Tarukan Baru 4B no 15 surabaya.Dekat Rumah sakit Dr. Sutomo.
3. customer Service
Silahkan telepon atau sms di customer Service kami:
- Fleksi---------> 83314333
- xl------------->081934661005
- smart--------->08815052902
- Mentari------->085852455588
4. Biaya
a. Les Privat yaitu guru datang kerumah siswa. satu siswa satu guru. Jadi semua PR, Tugas, dan ketidak menegertian siswa dapat terjawab dengan mudah.
waktu ditentukan oleh anak atau orang tua.
Rincian Biaya les privat tiap pertemuan
- SD kelas 1-5------------>20.000
- SD Kelas 6-------------->22.500
- SMP kelas 1-2---------->25.000
- SMP kelas 3------------>30.000
- SMA kelas 1-2---------->35.000
- SMA kelas 3------------>40.000
- SNMPTN -------------->45.000
les kelas masuk 5 kali seminggu artinya 20 hari sebulan. masuk pada hari senin sampai dengan jumat. jam tersedia pilihan yang telah di sediakan oleh pengurus LBB SUPRAUNO.
Rincian Biaya les Kelas
- TK----------------------> 75.000
- SD Kelas 1 - 6-----------> 75.000
- SMP Kelas 1-3----------> 100.000
- SMA kelas 1-3----------> 125.000
- SNMPTN---------------> 150.000
lembaga Bimbingan Belajar suprauno Memiliki berbagai macam kelebihan
antara lain:
- Tentornya berasal dari kampus UNAIR, ITS, UNESA dan Lain lain.
- Tentornya ramah dan berjiwa pendidik.
- Ruang Kelas nyaman.
- GRATIS Konsultasi bagi siswa bermasalah.
- GRATIS les internet 4 x sebulan.
- GRATIS les b. inggris 4 x sebulan.
- GRATIS les jari jenius 4 x sebulan.
- GRATIS belajar berpidati 1 x sebulan.
- GRATIS Modul soal soal Tiap bulan.
- Memiliki banyak metode evaluasi yaitu: cerdas cermat, kuis, game evaluation, test bulanan, try out dan lain lain.
Luar biasa kan,
Lembaga Bimbingan belajar Suprauno.
SEGERA!
Gabung dan aktif di dalamnya.
Insya Allah Kemampuan putra Anda
akan Meningkat 300 %
Lembaga Bimbingan belajar Suprauno.
SEGERA!
Gabung dan aktif di dalamnya.
Insya Allah Kemampuan putra Anda
akan Meningkat 300 %
LBB SURABAYA
LBB atau yang biasanya akronim dari lembaga bimbingan belajar surabaya adalah sebuah lembaga bimbingan yang terletaki di daerah surabaya. Lembaga pendidikan kami kami namakana" lembaga bimbingan belajar suprauno"
lembaga bimbingan belajar suprauno bergerak di dalam bidang les privata, les kelas ataupun kursus privatt. mata pelajaran yang kami tawarkan adalah : matematika, ipa , fisika,biologi, ips sejarah ,geografi, ekonomi,komputer, b.indonesia, b. inggris dan pelajaran yang lainnya yang di rasa siswa sulit untuk di pelajari.
lbb surabaya ini terletak di jalan kedungtarukan baru 4b no 15 surabaya dekat rumah sakit dr soetomo. sedangkan kontak person yang bisa di hubungi adalah: 031 83314333, 085852455588.
di lbb suprauno ini kami menekankan untuk menyelesaikan tugas tugas maupun pr (pekerjaan rumah) yang di berikan kepada siswa. setelah selesai maka kita akan membahas soal soal yang telah di buat oleh lembaga bimbingan belajar suprauno dalam bentuk modul pembelajaran.
oleh karena itu bagi walimurid yang menemui berbagai kesulitan terhadap cara belajar putranya segera hubungi kami daftar kemudian sehingga permasalahan anda tidak berlarut larut yang menimbulkan stress berkelanjutan.
lembaga bimbingan belajar suprauno bergerak di dalam bidang les privata, les kelas ataupun kursus privatt. mata pelajaran yang kami tawarkan adalah : matematika, ipa , fisika,biologi, ips sejarah ,geografi, ekonomi,komputer, b.indonesia, b. inggris dan pelajaran yang lainnya yang di rasa siswa sulit untuk di pelajari.
lbb surabaya ini terletak di jalan kedungtarukan baru 4b no 15 surabaya dekat rumah sakit dr soetomo. sedangkan kontak person yang bisa di hubungi adalah: 031 83314333, 085852455588.
di lbb suprauno ini kami menekankan untuk menyelesaikan tugas tugas maupun pr (pekerjaan rumah) yang di berikan kepada siswa. setelah selesai maka kita akan membahas soal soal yang telah di buat oleh lembaga bimbingan belajar suprauno dalam bentuk modul pembelajaran.
oleh karena itu bagi walimurid yang menemui berbagai kesulitan terhadap cara belajar putranya segera hubungi kami daftar kemudian sehingga permasalahan anda tidak berlarut larut yang menimbulkan stress berkelanjutan.
Langganan:
Postingan (Atom)