Selasa, 30 Desember 2014

Mutu Pendidikan SMK di Indonesia Masih Rendah

JAKARTA - Pada dasarnya, pendidikan merupakan kunci pembangunan suatu bangsa. Masalah yang terus dihadapi oleh masyarakat Indonesia ialah mutu pendidikan yang rendah di tiap level dan unit pendidikan, termasuk SMK.

Hal inilah yang melatarbelakangi Kepala Sekolah SMK Negeri 2 Klaten, Dr Wardani Sugiyanto, untuk mengembangkan manajemen mutu pendidikan.

“Hal ini dilakukan untuk memahami strategi manajemen mutu yang lebih baik sehingga bisa dilaksanakan pada berbagai komponen manajemen pendidikan di SMK,” ujar Wardani, seperti dilansir dari laman UNY, Minggu (28/12/2014).

Idealnya, output sekolah mendapat pekerjaan yang layak sesuai kompetensi dan keterampilanya. Namun, hasil sekolah selama ini kurang memuaskan akibat kurangnya kompetensi lulusan, yang ditandai oleh kurangnya kesesuaian lulusan dan kebutuhan dunia usaha dunia industri (DUDI).

Mirisnya, angkatan kerja lulusan SMK masih sulit tertampung sepenuhnya di lapangan kerja, karena program-program pendidikan dan pelatihan yang diberikan kurang sesuai dengan kebutuhan DUDI.

Wardani mengembangkan hal tersebut dalam ujian disertasi yang memaparkan permasalahan-permasalahan dan solusi yang didapat saat penelitian yang berjudul “Manajemen Mutu Pendidikan SMK Unggul Bidang Teknologi Industri di SMKN 2 Surakarta”.

Akhirnya, ia berhasil mempertahankan disertasinya dengan baik dan dinyatakan lulus, serta berhak menyandang gelar doktor kependidikan dalam bidang pendidikan teknologi dan kejuruan dengan predikat Sangat Memuaskan.

Wardani tercatat sebagai doktor ke-261 di program pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). (fsl)
(rhs)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar